Wisata Kuliner Jogja

Wisata Kuliner Jogja

Home » Cafe

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Jomo Coffee

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Jomo Coffee Jogja

Bagaimana seseorang dapat menyakiti orang lain sebegitu dalamnya ketika tak ada dendam diantara mereka. Meski dendam bukan sebuah pembenaran namun dendam kerap membutakan. Mungkin pertanyaan saya, bersama seorang teman yang sedang duduk di sudut sebuah gerai kopi baru bernuansa tosca ini salah. Mungkin pertanyaan yang benar adalah dendam seperti apakah yang membuat orang itu berbuat jahat pada temannya sendiri.

Kami sedang membicarakan perilaku jahat dalam tahap yang kerap terjadi dalam lingkungan sosial, khususnya pekerjaan. Perilaku kejahatan yang biasa dianggap remeh temeh namun di saat yang sama, kebencian tanpa dasar ini kemudian dapat mewujud dalam sesuatu yang lebih besar. Sesuatu yang lebih memiliki dampak. Kami mengaku sedang bergosip di hadapan secangkir flat white, es kopi susu, dan sepiring grilled chicken. Kami sedang mengamati sebuah perilaku yang tak menyenangkan, yang untuk kami sudah berlarut-larut dan berdampak pada orang-orang di sekitarnya. Perilaku ini terbangun perlahan dan terstruktur untuk menjadi sesuatu yang menghancurkan dari dalam. Tak jarang kesehatan mental maupun fisik menjadi taruhannya. “Semua aka nada waktunya. Pihak yang baik akan dibantu, dan di saat sama, yang jahat pun akan tersingkir,” tanggapan teman saya siang tersebut mencoba untuk menurunkan ketegangan yang terselip di antara kata-kata yang terucap dari mulut kami.

Tak ada yang salah dengan tanggapan teman saya tersebut namun terkadang pertanyaan berikutnya tak dapat dihindari, yaitu; kapankah waktu itu tiba? Untuk saya tanggapan teman saya ini sangat normatif dan baik hati. Tak ada keraguan ketika ia mengatakannya namun di saat yang sama hadir keraguan ketika saya mendengarnya. Ada hal-hal yang tak terjawab untuk saya, tak terkecuali perasaan benci, yang mewujud dalam perilaku yang jahat, yang tanpa dasar. Sesekali kami meredam perasaan kesal dengan seteguk-dua teguk minuman yang mulai menjadi dingin ataupun ketika minuman itu dingin, ia telah menjadi lebih hambar. Es-es di dalamnya telah mencair dan perlahan memudarkan rasa.

Obrolan berbalut kemarahan perlahan mereda, bergeser, dan mencoba untuk melihat lebih dekat lagi. Melihat bagaimana persoalan-persoalan semacam ini dapat terselesaikan, baik dengan menjadikannya persoalan bersama yang perlu dibahas, atau sesederhana memaafkan, yang bisa jadi berujung pada bentuk-bentuk pembiaran.

 

*Pembicaraan ini terjadi ketika kami sedang merasa marah dan lapar di saat yang sama, dan ingin meredakan keduanya dalam situasi yang nyaman. Pilihan sebuah gerai kopi bernuansa tosca yang menyejukkan pun rupanya membutuhkan waktu. Kemarahan tak serta-merta hilang. Ada waktu yang perlu dilalui.

Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Jomo Coffee

(Dito/DISKON.com)


Lokasi:

Nama Resto : Jomo Coffee and Eatery

Alamat :Jl. Raya Kledokan, Jogja

Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 25.000,-

Jam Operasional : 10.00 – 24.00 WIB

Rating :

Latitude: Longitude:

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong


Komentari kuliner ini


© 2013 MakanJogja.com | Wisata Kuliner Jogja | Kontak Tim Makanjogja | hosted by IDwebhost Page loaded in 0.0664 second.