Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Kedai Kopi Kulo
Sepasang kekasih yang dulu saya kenal sejak lima tahun yang lalu datang ke kota. Sejujurnya saya tak lagi tahu apakah mereka masih berpasangan atau sudah bersama pasangan masing-masing. Saya pun tak tahu apakah kedatangan mereka ke kota ini bersama-sama atau sekedar kebetulan saja.
Satu hal yang saya tahu adalah keduanya memang masih menjalin hubungan dengan saya sebagai teman. Pada kesempatan tersebut, kami bertiga pun bertemu di sebuah gerai kopi, yang konon berasal dari kota mereka, Jakarta.
“Aneh, masak tempat ngopi tapi ngga ada kopi hitam panas?” keluh teman saya yang pria.
“Ngga masalah sih, kan memang yang kayak gini baru ramai dikunjungi”, jelas teman saya yang satunya. Teman yang terlihat lebih terbiasa melihat pergerakan tren yang terjadi diantara anak muda.
“Iya, lagian aku sih sukanya emang kopi pakai susu jadi ngga masalah sama sekali buatku”, tambah saya.
Kami pun memesan menu tiga jenis kopi susu yang ditawarkan. Satu kopi susu original, satu kopi susu dengan sedikit sentuhan alkohol, dan satu kopi susu dengan alpukat. Menu terakhir adalah pesanan teman pria saya yang awalnya mengeluh. Ia sedikit kehilangan nafsu pada kopi dan memutuskan memesan minuman yang didominasi alpukat ini. Setelah duduk, kami pun mulai bertukar cerita, dan alasan kedatangan mereka di kota ini. Teman saya yang perempuan mulai bercerita tentang sebuah acara yang ia selenggarakan di sebuah kafe yang cukup ternama di area selatan kota Jogja. Ia juga bercerita tentang pengalamannya bertemu anak muda kota ini yang dinilainya cukup kalem. Hal itu langsung disetujui oleh teman yang satunya, yang kebetulan bekerja dengan seorang asisten yang menemani penelitian yang sedang ia lakukan. Kami pun mulai membicarakan pengalaman-pengalaman bekerja lintas kota, dan perjumpaan-perjumpaan dengan karakter orang yang beragam.
Semua cerita telah tersampaikan meski belum tuntas, dan keduanya harus bergegas untuk pergi karena akan pulang malam ini. Begitu pula dengan saya, yang tengah dinanti beberapa pekerjaan yang harus selesai sebelum hari ini berakhir. Kami pun berpisah tanpa merencanakan pertemuan selanjutnya. Sesuatu yang memang tak perlu rencana karena memang cukup susah untuk menyamakan waktu dan ruang diantara kami bertiga. Hanya menanti kebetulan-kebetulan lain yang datang di lain waktu.
* Cerita ini terjadi di Kedai Kopi Kulo, sebuah gerai kopi tanpa kopi hitam panas. Tiga gelas minuman dingin berbahan dasar kopi susu yang menjadi teman bercerita kami pun tandas tak bersisa di sore yang cukup panas tersebut.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Kedai Kopi Kulo
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Kedai Kopi Kulo
Alamat :Jl. Kaliurang KM. 5 (Seberang Resto Sederhana), Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 20.000,-
Jam Operasional : 10.00 – 22.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong
Komentari kuliner ini