Setiap melintas ruas Jl. Affandi, Jogja, saya kerap melihat deretan baliho mungil di pinggir jalan yang mempromosikan sebuah tempat bernama Fish and Pasta. Nama yang singkat, padat, dan jelas. Karena sifatnya yang repetitif itu, saya pun terdorong untuk mencari tahu keberadaan gerai ini.

Gerai ini memang terbilang baru. Seperti pada umumnya gerai yang baru buka, semua orang ramai membicarakannya di akun media sosial. Puluhan foto langsung memenuhi layar telepon genggam saya yang terbilang mungil. Jika dilihat dari foto-foto yang dihasilkan, baik suasana maupun makanannya tampak fotogenik dan menggugah selera. Karena sedang kehabisan ide untuk mencari makan malam, dan sudah terbius dengan foto-foto di sosial media, saya pun memutuskan untuk berkencan di gerai ini dengan pasangan saya. Meski malam diguyur hujan rintik-rintik, kami pun tetap meluncur ke gerai yang berlokasi di Jl. Kolombo (seberang GOR UNY), Jogja. Setibanya di lokasi, kami menjumpai gerai ini sedang ramai dikunjungi para pencari makan malam. Rupanya, tak hanya kami berdua saja yang pantang menyerah di bawah guyuran hujan. Demi Fish and Pasta, banyak pengunjung yang rela berbasah-basahan akibat hujan.

Tak sulit untuk kami memutuskan pesanan kami malam itu. Satu Dori Saus Padang, dan satu Pasta Udang Telor Asin menjadi santapan kami malam itu. Tak lupa waitress yang berjaga menanyakan pilihan pastanya; organic atau biasa. Setelah mengetahui bahwa tak ada biaya tambahan untuk pilihan yang organik, kami pun memesan yang organik. Hitung-hitung mencoba hal baru lah ya. Kedua menu tiba di hadapan kami dengan wujud yang menggugah selera. Dengan segera, kami pun langsung menyantapnya. Saya memilih untuk menyantap Pasta Udang Telor Asin terlebih dahulu. Awalnya, saya sedikit ragu dengan menu ini karena menu ini tampak tak banyak berbalut saus telur asin. Rasa gurih nan menggoda khas saus telor asin memang terasa ketika menyantap sulur-sulur spaghetti-nya namun awalnya saya masih merasa kurang. Setelah suapan ke-empat, saya baru menyadari jika di bagian bawah pasta ini, saus tersebut tersimpan. Rasa gurih yang mantap pun segera muncul. Perasaan ragu saya pun terhapus dan berganti dengan nafsu makan yang cukup menggebu. Tanpa memikirkan pasangan yang sedang bersantap di hadapan saya, saya melahap menu saya tanpa menawarinya. Saya cukup beruntung karena pasangan saya yang tampak kekenyangan menawari saya untuk mencicipi menu pesanannya. Dori Saus Padang-nya pun tak kalah memikat. Rasa pedas, sedikit asam membalut spaghettinya, dan berpadu dengan kelembutan khas daging ikan dori. Lezat namun tak selezat menu pertama.

Dengan rasa, harga, dan tempat seperti ini, tak heran jika gerai Fish and Pasta ini dengan mudah mendapat perhatian para pecinta kuliner. Tak mengherankan jika orang-orang, khususnya mahasiswa berebut bersantap dan memotret menu-menu yang ada di gerai ini.

Fish and Pasta

Jl. Kolombo (Seberang GOR UNY)

11.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Fish, Pasta, Ikan