Dulu, saya sering bertanya-tanya dimana saya dapat mencicipi menu steak, yang tidak dimasak dalam balutan tepung namun dengan harga terjangkau. Dan akhirnya saya menemukan jawabannya ketika mendapatkan informasi tentang keberadaan Galeri Steak.

Rumah makan yang terletak di Jl. Affandi (Gejayan) 26B ini memang mengedepankan menu-menu steak namun dengan harga yang relatif tidak mahal. Bahkan, Galeri Steak menawarkan beberapa jenis daging sapi pilihan, mulai dari lokal hingga impor. Berhubung masih tanggal muda, saya pun menyempatkan diri untuk mencicipi steak yang ditawarkan oleh rumah makan ini.

Berhubung saya ingin mencicipi steak daging impor, saya memilih New Zealand Striploin Steak sebagai menu makan siang saya. Saya memadukannya dengan kentang lokal dan saos jamur. Hmmm, baru membayangkannya saja sudah membuat saya semakin lapar. Mengingat dagingnya impor dari New Zealand, maka menu steak dihargai berbeda dengan daging lokal, yaitu Rp. 43.000 per porsi. Meski begitu, harga ini terbilang tidak mahal jika dibandingkan steak daging impor di tempat-tempat lain.

Akhirnya menu pesanan saya datang juga. Striploin ini sebenarnya merupakan nama bagian sapi yang membungkus bagian tenderloin. Sedangkan karakteristik daging striploin ini terbilang lebih lembut jika dibandingkan sirloin. Dari penyajiannya, menu ini tampak begitu menggiurkan. Saya pun langsung memotong dan mencicipi daging steaknya. Yup, dagingnya benar-benar lembut. Dengan didukung cara memasak yang tepat, rasa asli daging sapinya benar-benar keluar. Benar-benar lezat.

Saos jamurnya yang gurih memberi tambahan kelezatan pada menu ini. Kelembutannya, perpaduan rasanya, semuanya diperhitungkan dengan cukup cermat. Kentang lokal yang menjadi pilihan saya pun sepertinya sangat pas disantap bersama steak ini. Yup, setidaknya saya berhasil mendapatkan kelezatan rasa steak dengan harga cukup terjangkau. Sesuatu yang telah saya nantikan selama hampir satu tahun ini.

Tags : Kuliner, Jogja, Steak