Menu geprek konon katanya berawal dari sekedar memadukan ayam yang dihancurkan, dan dicampur langsung dengan sambal. Berawal dari proses yang sederhana ini kemudian menu ayam geprek ini lahir, dan kini menjadi sangat populer. Meski tentu ada versi lain dimana dicampurkan dengan semacam kuah tongseng namun cara paling sederhana menjelaskan menu ini saya pikir seperti itu.

Setelah cara ini populer, semua orang berlomba-lomba memodifikasi cara ini. Mulai dari mencoba menghadirkan bentuk-bentuk sambal dengan rasa yang bervariasi, menggunakan ayam tepung bergaya barat, menghadirkan keju sebai penyeimbang rasa, hingga menggeprek lauk apapun selain ayam. Nah, sebuah gerai makan baru bernama Geprek Super mencoba menghadirkan semua tersebut dalam satu gerai sekaligus. Saya mampir ke gerai ini sejujurnya karena terpukau dengan papan namanya yang sangat besar, dan terletak di salah satu ruas jalan paling ramai, yaitu Jl. Kaliurang KM. 8, Jogja. Selain itu, tampilannya yang penuh nuansa silver-metalik ini pun terasa janggal namun menarik perhatian. Saya pun masuk ke gerai ini dan mulai memesan makanan di bagian kasir.

Setelah memesan tiga menu, saya pun membaya, dan duduk di salah satu meja yang masih kosong. Menu yang saya pesan saat itu adalah Ayam Serai geprek, Nila Ggeprek, dan telur penyet. Sebenarnya istilah “penyet” dan “geprek” ini tak berbeda satu sama lain. Saya membayangkan penyet lebih mengacu pada lauk-lauk tak bertulang, sedangkan geprek mengacu pada lauk-lauk bertulang, yang ketika dihancurkan mengeluarkan bunya gemeretak dari tulang yang hancur. Menu-menu yang dihadirkan oleh gerai makan ini terbilang lezat, khususnya karena memang sambal bawang yang digunakan untuk menggeprek lauk-lauk ini memang terbukti pedas dan gurih. Kombinasi rasa yang dijamin menggugah selera. Selain itu, ayamnya yang sebelumnya telah dibumbui dengan rempah-rempah, dan memiliki aroma-rasa serai ini terasa memikat ketika berpadu dengan sambal bawangnya. Untuk saya, membumbui ayam sebelum digeprek bisa jadi jurus yang jitu untuk menghadirkan rasa yang kaya dari sebuah lauk yang bisa dibilang sederhana. Untuk itulah menurut saya Geprek Super ini menawarkan rasa yang bisa dibilang lengkap lah untuk ukurang gerai-gerai penyaji menu ayam geprek.

Menu-menu yang saya santap ini tidak hanya mengenyangkan namun juga cukup memuaskan. Tak heran jika baik siang maupun malam, gerai ini selalu dipadati pengunjung dan pemburu kuliner.

Geprek Super

Jl. Kaliurang KM.8, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Ayam, Nila, Telur, Ayam Geprek