Sudah tiga hari ini seorang teman yang kebetulan tinggal di daerah Minggiran, Jogja selalu bercerita tentang sebuah warung ayam geprek baru yang menurutnya enaka banget. Di hari ke-empat, saya pun semakin penasaran dan memutuskan mengajaknya mengunjungi gerai tersebut.

Kami pun berboncengan menuju gerai bernama Ayam Geprek Krapyak, yang terletak di Jl. K. H. Ali Maksum, Jogja. Entah mengapa nama sebagian besar warung ayam geprek dibuat sesederhana ini. Hanya menggunakan nama lokasi dimana mereka berada. Setibanya di lokasi, kami sudah melihat pengunjung yang mengantri di depan gerai ayam geprek tersebut. Meski tak mengular namun saya tetap heran dengan antrian tersebut. Rupanya sebagian besar yang bersantap di gerai ini adalah warga sekitar yang mayoritas adalah santri dari pondok pesantren yang ada di kawasan ini. Secara bentuk bangunan, gerai ini terbilang minimalis, modern, dan cukup menarik perhatian. Bangunan satu ruang dengan atap yang sengaja menunjukkan tiang-tiang penyangga genteng, dan memadukan unsur semen, tembok putih, dan meja kayu mebuat warung ini terlihat hip.

Setelah tiba giliran kami, kami pun memesan dua porsi ayam geprek, dan seporsi jamur goreng crispy. Dengan gesit mbak yang berjaga mengoper ayam kepada mas yang bertugas menggeprek ayam. Ayam tepung tersebut pun hancur bersamaan dengan tercampurnya sambal yang membalut ayam tersebut. Setelah semua teracik, kini saya siap mencicipi ayam geprek yang menurut teman saya tersebut terenak yang pernah dia cicipi. Saya pun mulai mencicipinya perlahan. Rasa pedasnya sambal bawang yang membalut ayam ini langsung terasa membakar mulut. Pedas, gurih, dan menggugah selera. Rasa pedas yang meresap ke setiap lapisan daging ayamnya, serta kemriyuk tekstur tepungnya membuat menu ini memang terbukti lezat, sederhana, dan mudah untuk disukai. Saya pribadi menikmati menu ini meski tidak menyebut ayam geprek ini sebagai sesuatu yang spesial. Jamur gorengnya yang terbuat dari jamur tiram berbalut tepung bumbu pun terasa lezat ketika disantap. Teksturnya yang lembut dan crispy berpadu dengan pas. Rasa khas jamurnya yang terjaga pun membuatnya terasa semakin lezat.

Overall, warung ayam geprek ini memang menyajikan rasa yang lezat dengan harga yang sangat terjangkau. Selain itu, daerah ini mungkin memang tidak banyak warung ayam geprek seperti di area-area padat mahasiswa lainnya jadi tak heran jika warung ayam geprek ini kemudian dijadikan jujugan warga sekitar. Rasa dan harganya berhasil menarik perhatian warga untuk menjadi pengunjung tetap warung ini.

Warung Ayam Geprek Krapyak

Jl. K. H. Ali Maksum, Jogja

10.00 – 20.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Ayam, Ayam Tepung, Ayam Geprek, Ayam Geprek Tepung