Sesuai dengan namanya, gerai kopi ini terbilang kecil. Hanya satu bar berukuran sedang, dan dua meja besar yang bisa digunakan untuk share table. Tak besar namun sangat berkarakter, itulah Kopi Ketjil. Gerai kopi yang mulai beroperasi pukul 08.00 WIB ini terbilang berbeda dari gerai-gerai kopi lainnya karena jam beroperasinya terbilang singkat, hanya sampai pukul 16.00 WIB.

Secara bentuk gerainya serta jam operasionalnya mengingatkan saya pada cerita seorang teman ketika berkunjung ke beberapa coffee shop di kota Melbourne, Australia. Dari foto-foto yang ditunjukkan oleh teman saya tersebut, saya melihat bahwa gerai-gerai kopi di kota tersebut kecil, minimalis, dan hanya beroperasi hingga sore. Gerai ini pun memiliki desain yang minimalis dengan perpaduan tembok semen dengan kabel yang dibalut pipakecil tanpa ditanam ke dalam tembok, nuansa kayu serta beberapa besi hitam untuk memadukan kayu-kayu tersebut. Sederhana namun terasa artistik dan nyaman. Saya mengunjungi gerai ini ketika belum grand opening, jadi menu yang ditawarkan sedikit terbatas. Untuk itu, saya pun memesan satu gelas kopi saja sebagai pembuka hari, yaitu Vietnam Drip dengan biji kopi yang bernama Samiran.

Kopi Ketjil memang biji lokal, dan bahkan mereka menggunakan kopi dari kebun mereka sendiri, dan biji kopi yang saya pesan ini menurut info dari barista-nya berasal dari kawasan Jawa Tengah, Karakteristik kopi racikan Kopi Ketjil ini terbukti berkualitas. Kopi racikan gerai ini tidak saja unik namun memang memiliki signature taste kopi yang sedikit asam secara natural, dan ini membuat kopi Samiran terasa unik. Untuk saya, meski diolah dengan cara yang sederhana, segelas kopi yang saya pesan ini terbukti paling memuaskan. Mulai dari basic rasa kopinya, komposisi racikannya, aromanya, semuanya berhasil memuaskan saya. Cukup menyenangkan bahwa saya menjadikan Kopi Ketjil sebagai pemberhentian terakhir dari seri penjelajahan kopi di pagi hari.

Yup, setelah saya selesai menghabiskan segelas kopi Samiran ala Kopi Ketjil, berakhir pula penjelajahan kopi pagi hari saya. Mungkin saat ini belum begitu banyak gerai-gerai kopi yang mulai beroperasi sejak pagi namun melihat betapa serunya mengunjungi gerai kopi sebelum beraktifitas, serta tak lupa menu-menu kopinya yang memikat, saya pikir bukan tidak mungkin jika trend ini akan semakin naik dan populer.

Kopi Ketjil

Jl. Demangan Baru (Barat SMU De Britto), Jogja

08.00 – 16.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Coffee Shop, Coffee, Kopi