Bersantap makanan di hari ini adalah persoalan mengalami. Tidak saja mengalami rasa dari makanannya namun juga mengalami perjalanan dan keindahan yang ditawarkan. Bersantap makanan di hari ini tak bisa lepas dari produksi dokumentasi sebagai alat bukti yang dibagikan melalui sosial media.

Jiwa Jawi adalah salah satu bukti bagaimana lokasi yang jauh mampu menarik perhatian banyak pengunjung dari berbagai pelosok untuk mendatanginya. Konon, selain menyajikan rasa yang lezat, gerai ini berhasil menghadirkan suasana keindahan yang susah untuk ditolak. Semua orang ingin mengalami berada di tengah keindahan tersebut sambil menikmati menu-menunya yang lezat, tak terkecuali saya. Setelah merencanakan jauh-jauh hari, saya pun berhasil mengunjunginya di hari libur akhir minggu beberapa waktu lalu. Berhubung perjalanannya cukup jauh, saya pun memutuskan untuk mengunjunginya bersama seorang teman yang kebetulan juga penasaran dengan gerai ini. Akhirnya kami pun berkendara sekitar 40 menit hingga akhirnya tiba di lokasi Jiwa Jawi ini.

Jujur, Jiwa Jawi ini benar-benar indah. Seluruh energi yang kami keluarkan demi mencapai tempat ini terbayar tuntas dengan keindahan yang kami alami dan nikmati. Sebelum kami lebih tenggelam dalam suasana yang indah dan mulai berfoto, kami memutuskan untuk memesan menu terlebih dahulu. Kami memesan seporsi nasi campur vegan, nasi pepes ikan kemangi, dan pisang goreng. Untuk minumannya, kami memesan segelas tropical, dan Soy Latte. Menu nasi campur vegan menjadi menu pertama yang saya cicipi. Menu nasi campur lengkap ini hadir tanpa bahan berbahan dasar hewan, termasuk telur. Seporsi nasi campur ini terdiri dari nasi, tahu, semacam bakwan tipis, jamur tiram goreng, oseng sayur, dan nangka muda yang disuwir. Meski tanpa menu berbahan dasar daging, menu ini benar-benar lezat dan kaya akan rasa. Bahkan, nangka muda yang dicincang ini memiliki rasa yang menyerupai daging. Lezat dan unik. Menu berikutnya yang tak kalah lezat adalah nasi pepes ikan kemangi yang lembut, wangi, pedas, dan menggugah selera. Seporsi menu ini juga dilengkapi dengan semangkuk kecil sayur asem yang segar dan pedas. Benar-benar perpaduan rasa yang pas dan cukup menggigit. Kedua menu ini terbukti lezat meski dibandroll harga yang sedikit diatas rata-rata. Meski begitu, harga tersebut cukup sebanding dengan suasana dan keindahan dari gerai ini. Untuk minumannya, menu tropical terbilang unik karena memadukan espresso, sprite, dan jeruk nipis. Rasa kopinya yang mantap berpadu dengan rasa manis dari sprite, dan rasa asam yang menyegarkan dari jeruk nipis.

Dengan keindahan suasana yang Instagramable dan kelezatan rasa yang hadir di setiap menunya, tak mengherankan jika gerai ini menjadi salah satu gerai makan di Jogja yang paling banyak dibicarakan di media sosial. Meski jauh, kelezatan dan keindahannya berhasil membuat kami terpuaskan. Layak untuk diperjuangkan.

Jiwa Jawi

Banyutemumpang, Bangunjiwo, Bantul, Jogja

08.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Nasi Campur Vegan, Nasi Pindang, Kopi