Saya mengetahui lesehan ini dari seorang teman yang kebetulan suka musik. Memang terdengar ngga nyambung namun rupanya pemilik dari lesehan Sido Kabul ini personel dari band pengusung musik ska yang sangat populer. Awalnya saya sedikit sangsi namun karena malam itu saya kebetulan nganggur, maka saya pun menyetujui ajakan teman saya untuk mengunjungi lesehan tersebut.

Menurut teman saya tersebut, yang menarik dari lesehan ini adalah suasananya dan sambalnya. Setelah sekitar 15 menit berkendara dari rumah, akhirnya kami pun tiba juga di Lesehan Sido Kabul yang berada tak jauh dari Wirosaban, Jogja. Yup, suasana lesehan ini memang sangat menarik karena mepet dengan lapangan. Selain tampak lapang dan tentram, lapangan ini memiliki rumput yang empuk sehingga sangat nyaman bersantap dan bersantai di atas gelaran tikar, di lapangan tersebut. Saya pun langsung duduk di salah satu tikar tersebut dan memesan satu porsi pecel lele dengan dua jenis sambal, yaitu sambal mentah dan sambal matang. Selain itu, saya tak lupa memesan seporsi terong crispy sebagai tambahan lauk.

Meski duduk di bagian lapangan, aroma pesanan saya dapat tercium dan terasa begitu menggoda. Akhirnya menu pesanan saya pun datang juga. Menu dengan aroma yang menggoda itu sekarang telah hadir di hadapan saya. Tanpa menunggu aba-aba, saya pun langsung menyantapnya. Lelenya yang digoreng membuatnya terasa begitu kemriyuk dan terasa begitu gurih. Sederhana namun lezat. Sensasi crispy ini pun terasa ketika menyantap terong gorengnya. Benar-benar lezat. Nah, kini giliran saya untuk mencicipi sambalnya. Begitu saya menyantap sambal mentahnya, semua kelezatan rasa menu pesanan saya pun langsung meningkat. Aroma wangi bawang berpadu dengan segarnya tomat, rasa pedas cabainya yang mantap. Rasa pedasnya yang mantap ini langsung terasa pada suapan pertama, dan yang pasti langsung bikin keringat mengucur. Sedangkan sambal matangnya pun ngga kalah mantap. Dengan memadukan rasa gurih terasi serta pedasnya cabai, sambal ini pun langsung menambah panas suasana.

Meski pedas namun suasana malam di lapangan ini membuat suasana sedikit adem dan sangat nyaman. Ngga salah jika teman saya merekomendasikan tempat ini mengingat kelezatan yang ditawarkan memang diatas rata-rata warung lesehan pada umumnya. Meski sederhana namun cukup susah menemukan warung lesehan yang memiliki kualitas rasa yang bisa bikin saya puas seperti ini.

Lesehan Sido Kabul

Wirosaban, Jogja

17.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Pecel Lele, Sambal