Perkenalan saya dengan Nasi Kuning Ning-Rat ini sebenarnya tidak terduga. Awalnya saya hanya mengantarkan seorang teman yang sedang keranjingan menu nasi kuning sebagai menu sarapannya, dan di saat yang bersamaan dia selalu mengajak untuk mencari sebuah warung yang bernama Ning-Rat tersebut.

Setelah dicari-cari, akhirnya saya menemukannya di Mandala Krida, tepatnya di sisi barat Mandala Krida. Berangkat dari pengalaman itulah saya berkenalan dengan warung ini. Jujur, awalnya saya tidak begitu yakin dengan rasanya tapi berhubung rasa penasaran akibat rekomendasi teman saya yang terus-menerus saya pun terbujuk juga.

Saya memesan satu porsi lengkap nasi kuning ini sebagai menu sarapan saya. Dengan berharap-harap cemas, saya menyaksikan satu per satu lauk disajikan ke piring pesanan saya. Dan tak lama kemudian pesanan saya pun siap untuk disantap. Saya mulai mencicipinya dari ayam suwir-nya yang tampak menggoda. Tidak disangka rasa dari ayam ini begitu lezat. Khas bumbu Bali yang kaya serta menggigit begitu nikmat disantap bersama nasi kuningnya yang gurih.

Yup, rupanya kecemasan saya soal rasa pun segera berubah menjadi kepuasan. Rasa dari kering tempe, sambal, ayam, telur dadar, hingga bawang gorengnya seolah menciptakan kelezatan yang tiada duanya. Kesederhanaannya dalam menyajikan menu ini justru menjadi poin penting warung ini. Tanpa mencoba neko-neko, warung ini justru menemukan kelezatan dibalik menunya yang sederhana tersebut.

Meski belum begitu terkenal, namun warung ini telah membuka tiga gerai di seputar Jogja. Dan untuk saya, warung ini dapat dipastikan akan menjadi jujugan pecinta kuliner dalam waktu dekat. Dijamin lezat dan memuaskan.

Tags : Kuliner, Jogja, Nasi Kuning