Area Tiyasan yang berada sejajar di sisi timur Jl. Kaliurang KM. 8, Jogja ini kini disebut-sebut sebagai salah satu area populer untuk mencari resto ataupun kafe. Area yang dulunya sepi ini telah berubah menjadi deret kafe-resto kekinian yang tentunya menarik perhatian para pemburu kuliner.

Meski semarak dengan bangunan-bangunan kafe-resto yang cantik, beberapa bagian sawah dan tanah lapang masih dibiarkan membentang. Meski tak terlalu luas namun bentangan sawah dan tanah lapang ini memberi efek yang menarik khususnya bagi yang ingin berfoto. Belum lama ini, saya memutuskan untuk mencoba sebuah kafe-resto yang berlokasi di area tersebut, namanya Marisini. Gerai ini tampak cantik dengan bangunan putihnya yang penuh kaca serta joglo-nya yang terang dan terlihat lapang. Di bagian belakang sebuah taman tampak menyambung dengan hamparan sawah. Pemandangan semakin indah ketika matahari mulai turun dan memancarkan cahaya kemerahan. Di saat itulah orang-orang ramai berfoto meski cahaya semakin meredup.

Saya, beserta seorang teman sedang memesan makanan ketika momen foto-foto tersebut terjadi. Kami sengaja tidak berfoto karena memang kami tak tertarik namun kami sangat menikmati cahaya kemerahan yang jatuh di sawah yang hijau. Suasana yang akan membuat siapapun merasa hangat. Kami memesan seporsi nasi briyani merah, pempek crispy, roti kukus sarikaya, Americano, dan Milk Marie Latte. Seluruh pesanan kami tiba tepat ketika matahari hanya menyisakan cahaya kemerahan yang nyaris hilang. Kami pun mulai menyantap makanan kami satu per satu. Pempek crispy adalah menu yang saya cicipi pertama. Menu pempek yang disajikan dalam irisan tipis-tipis dengan tekstur yang crispy ini cukup menarik untuk disantap sebagai hidangan pembuka. Rasanya yang gurih dan kuahnya yang spicy membuat menu ini terasa cukup menggugah selera. Menu Nasi Briyani-nya terbilang sederhana. Dengan menawarkan rasa pedas yang tak terlalu menggigit, menu ini tampil dengan warna merah yang cukup menggugah selera. Lanjut, kami pun menyantap menu roti kukusnya yang lembut bersama dengan saus sarikaya-nya yang manis. Menu yang cukup pas untuk disantap sebagai hidangan penutup maupun teman ngopi. Menu minuman yang menurut saya cukup unik dari gerai ini adalah Milk Marie Latte, yang merupakan perpaduan susu, susu kental manis, dan biskuit marie regal. Menu ini cukup menjadi favorit saya karena rasa creamy-nya.

Secara makanan, gerai ini sebenarnya masuk ke dalam kategori yang tak istimewa. Secara minuman, rasa yang ditawarkan bisa dibilang cukup menjanjikan. Secara bangunan, gerai ini mungkin adalah salah satu spot kafe terbaik versi saya untuk menghabiskan matahari yang tenggelam di sore hari.

Marisini

Tiyasan, Jogja

10.00 – 24.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong, Es kopi susu, single origin