Pertemuan saya dengan resto bernama Ny. Marianti bermula dari sebuah ketidaksengajaan. Saat itu saya tengah sedikit terburu-buru. Waktu sudah menunjukkan 30 menit sebelum pertemuan berikutnya dimulai. Berhubung saat itu saya sedang berada di ruas Jl. C. Simanjuntak, Jogja saya pun mencari tempat sekenanya.

Di tengah pencarian itu saya bertemu dengan gerai makan Ny. Marianti. Di spanduk depan gerai ini tertulis jika Ny. Marianti ini adalah gerai spesialis ayam Kalasan. Karena saya butuh untuk segera makan, saya pun memutuskan berhenti di gerai ini. Saya pun masuk ke gerainya yang berukuran tak terlalu besar ini. Beberapa pengunjung tampak tengah bersantap. Tak terlalu ramai namun ada satu-dua pasang pengunjung. Sepertinya gerai ini masih cukup baru dan belum banyak dikenal oleh orang. Saya pun mulai membaca satu per satu menunya. Secara jumlah, menu yang ditawarkan terbilang cukup banyak, dan entah kenapa saya tertarik untuk memesan beberapa sekaligus meski saya tahu waktu saya untuk bersantap tak banyak.

Saya memutuskan memesan empat menu sekaligus, yaitu: Ayam Kalasan, Ayam Lombok Ijo, Tempe Slenget, dan Telor Iblis. Kalo dibaca dari menu-menunya, sepertinya memang yang mendominasi adalah menu-menu pedas. Maka dari itu, tiga dari empat menu yang saya pesan bisa dibilang bernuansa pedas. Ayam Kalasan racikan gerai ini memang cukup lezat. Rasa gurihnya yang pas di lidah berpadu dengan kelembutan teksturnya membuat menu ayam goreng ini terasa lezat ketika disantap. Tak lupa kremesannya yang juga gurih dan memberi sensasi kriuk membuat menu ayam ini terasa memikat. Menu kedua yang saya santap adalah Telor Iblis, yang adalah telur orak-arik yang dimasak bersama sambal. Rasa pedasnya memang cukup membuat keringat saya mengalir. Begitu pula dengan Ayam Lombok Ijo-nya yang pedas menggigit namun juga segar. Rasa lombok ijonya yang membuat rasa pedasnya menjadi lebih segar ini menyatu dengan daging ayamnya yang lembut. Terakhir namun tak kalah lezat adalah tempe slengetnya yang membakar lidah. Rasa pedasnya yang mantap memberi sensasi kelezatan pada lauk sederhana bernama tempe ini. Keempat menu ini membuat nafsu makan saya bertambah.

Kelezatannya ini membuat saya tenggelam dan nyaris terlena dan terlambat. Saya pun bergegas menghabiskan menu-menu pesanan saya dan meluncur ke janjian berikutnya yang kebetulan tak jauh dari lokasi santap siang saya ini.

Ny. Marianti

Jl. C. Simanjuntak, Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Ayam, Ayam Goreng, Ayam Kalasan