Sejujurnya susah untuk memasukkan menu bento-bentoan ke dalam kategori nasi kotak kekinian karena memang menu yang disajikan ala-ala Jepang ini memang sudah hadir sejak dulu. Bahkan, ketika mencoba mengingat lagi, perkenalan saya dengan nasi di dalam box yang disajikan oleh gerai makanan mungkin bermula dari menu bento.

Kali ini saya memutuskan untuk memesan menu bento-bentoan sebagai bagian dari penelusuran saya terhadap menu nasi kotak masa kini. Meski terbilang old fashion namun menu-menu ini bisa jadi mampu bersaing dengan nasi kotak kekinian. Dari pencarian yang saya lakukan sambil lalu ini, saya bertemu dengan Akai Bento, yang konon berlokasi di area Babarsari ini. Saya sendiri belum pernah melihat gerainya atau mengetahui kebradaannya. Gerai ini terbilang cukup banyak dibicarakan di media sosial jika dibandingkan dengan gerai-gerai serupa lainnya. Hal inilah yang membuat saya mengetahui keberadaan gerai ini dan meyakinkan saya untuk memesan menu-menunya.

Melalui aplikasi jasa layan antar makanan, saya memesan tiga menu dari gerai ini, yaitu Chicken Teriyaki Bento, Mix Yakiniku, dan Gyoza. Pesanan dikirimkan, dan hanya berselang 30 menit menu-menu ini telah tiba di rumah saya. Kotak penyajiannya terbilang klasik dimana terdapat pemisahan antara lauk, nasi, sayur, dan saus. Sangat tipikal menu bento. Saya mulai mencicipi menu chicken teriyakinya terlebih dahulu. Menu bercita rasa gurih manis ini langsung mengingatkan saya pada menu-menu masakan ibu saya. Jujur, menu ini terasa klasik dan memikat. Sederhana namun terasa begitu akrab ketika disantap. Setelah mencicipi menu pertama, saya beralih mencicipi beef yakinikunya. Rasa gurih khas yakiniku dengan irisan daging sapi tipis-tipisnya pun terasa memikat meski tak selezat chicken teriyakinya. Mungkin karena memang lidah saya lebih cenderung ke arah manis sehingga lebih berminat pada menu yakiniku dibandingkan teriyaki. Meski begitu, menu ini terbilang lezat. Menu ini juga disajikan bersama potongan chicken katsu yang berukuran cukup besar, dan bertekstur lembut. Terakhir, saya mencicipi menu gyoza-nya yang disajikan dalam bentuk basah (tidak digoreng namun tak berkuah). Rasanya yang gurih dan segar serta teksturnya yang lembut menambah kekayaan rasa pada menu-menu sederhana ini.

Meski menu bento terdengarn ketinggalan jaman namun secara rasa selalu membuat saya terpuaskan. Cita rasa yang klasik membuat saya selalu teringat pada masa kecil saya. Cita rasa seperti inilah yang perlahan tergantikan dengan menu-menu nasi box kekinian yang sedang sangat populer.

Akai Bento

Jl. Babarsari (Seberang Sahid J-Walk), Jogja

10.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Bento, Jepang, Gyoza, Teriyaki