Saya mengetahui Artemy Gelato pertama kali ketika berkunjung ke gerainya yang terltak di utara Malioboro Mall. Kala itu, toko es krim belum sepopuler saat ini. Tak lama berselang, saya mendapat kabar bahwa gerai gelato ini membuka cabang di daerah Pakuningratan. Terakhir, mereka membuka cabang ketiganya di kompleks Ruko Rafflesia Babarsari. Di titik inilah saya merasa harus mengunjunginya. Supaya tidak ketinggalan jaman dan tentunya merasakan sendiri kelezatan es krimnya.

Sepulang kerja, saya mampir sejenak ke kawasan pertokoan paling baru di daerah Babarsari, yaitu ruko Rafflesia. Tak berbeda dengan gerainya yang di Malioboro, gerai di Babarsari ini pun tampak putih dan cantik. Saya pun memasuki toko yang terbilang cukup besar tersebut. Berbagai pilihan interior yang tak berlebihan, baik dari bentuk maupun warna membuat toko ini terasa cantik dan nyaman.

Untuk memesannya, saya berjalan menuju etalase es krim yang menawarkan aneka varian rasa. Tidak hanya rasa, jenisnya pun terbilang cukup banyak, mulai dari yang biasa, rendah lemak, hingg sorbet. Karena penasaran, saya pun memutuskan untuk memesan yang low fat satu, rasa Cotton Candy dan sorbet rasa Blood Orange. Harga masing-masing pesanan saya adalah Rp. 17.500 dan Rp. 16.000. Cukup mahal namun saya pikir rasanya cukup menjanjikan. Selain itu, saya memadukan kedua pesanan saya dengan seporsi waffle berukuran mini seharga Rp. 5.000.  Setelah memesan, saya pun berbalik menuju meja saya dan menanti datangnya pesanan saya.

 Pesanan saya pun datang, dan dilihat dari penyajiannya yang cantik, sepertinya rasa kedua pesanan saya ini cukup menjanjikan. Saya mencicipi gelato Cotton Candy-nya terlebih dahulu. Cotton Candy ini sendiri terasa manis, lembut, dan sedikit mirip dengan rasa vanilla. Benar-benar lembut dan lezat. Terasa bertambah lezat ketika disantap bersama waffle-nya yang imut, lembut, dan lezat.

Sorbet, yang mirip dengan es krim hanya saja tidak mengandung campuran susu mili Artemy Gelato ini pun terasa begitu lembut dan menyegarkan. Rasa buah jeruknya terasa begitu menyegarkan, dan pastinya terasa lembut di mulut. Mungkin memang kelembutan adalah salah satu karakteristik keistimewaan es krim di Artemy. Meski kini Artemy Gelato bukan satu-satunya pemain dalam bisnis es krim di Jogja, tapi saya pikir kelembutan serta kelezatan rasanya mampu meletakkan gerai ini di posisi atas.

Tags : Kuliner, Jogja, Ice Cream, Gelato, Sorbet