Sebuah foto diunggah oleh kakak perempuan saya di grup keluarga. Di dalam foto tersebut, anak pertamanya sedang asik bersantap mie yang terlihat lezat. Kakak saya yang satunya bertanya menu apa yang disantap oleh anak itu dan dimana lokasi gerainya. “Mie Kepang di Gejayan”, jawab kakak saya yang mengunggah foto tersebut.

Gerai ini sudah sering sekali saya lalui. Meski sempat penasaran namun rasa penasaran tersebut tidak terlalu dalam hingga akhirnya selalu terlupakan begitu saja sampai akhirnya kakak saya mengunggah foto tersebut. Kini, saya pun kembali penasara. Lebih penasaran dari sebelumnya. Hal yang terlintas di kepala saya ketika membayangkan menu di gerai Mie Kepang adalah menu mie yang dirangkai menyerupai kepang rambut, yang kemudian akan cantik ketika difoto. Maklum, hari ini cukup banyak gerai-gerai yang mengedepankan penampilan visual demi foto yang cantik. Saya pun baru menyadari jika Mie Kepang adalah singkatan dari keju panggang ketika saya mengunjunginya untuk bersantap malam.

Saya tiba beberapa saat sebelum jam makan malam sehingga gerai ini belum dipenuhi pengunjung. Saya pun memesan Mie Bolognaise Al Parmagiano, dan satu Mie Ayam Kepang Reguler. Setelah memesan, saya pun menanti di salah satu meja yang berada di depan kasir. Tak berselang lama, kedua menu tersebut hadir di meja saya. Saya pun memutuskan untuk mencicipi Mie Ayam Kepang-nya terlebih dahulu. Ketika dicicipi, mie berbalut keju panggang ini terasa begitu gurih karena efek dari kejunya yang membalut bagian atas dari mie ini. Potongan ayamnya yang manis dan gurih memberikan tambahan sensasi gurih yang mantap. Meski sebenarnya cukup sederhana namun rasa yang ditawarkan cukup lezat. Kuahnya yang segar memberi sedikit kesegaran di tengan dominasi rasa gurih. Menu kedua, Mie Bolognaise Al Parmagiano mengingatkan saya pada menu spaghetti karena memang menu ini lebih mengarah ke menu tersebut ketimbang menu mie ayam. Secara rasa, menu ini menggunakan keju parmesan yang memberikan sentuhan gurih keju yang unik. Untuk saya, menu ini cukup unik dan lezat namun tidak terlalu istimewa jika dibandingkan dengan menu pertama yang saya cicipi. Sebagai variasi pilihan rasa, cukup oke lah.

Setelah mencicipi menu-menu tersebut, setidaknya rasa penasaran saya terjawab. Cukup puas namun tidak membuat saya berpikir jika gerai ini cukup istimewa. Hanya sebatas oke dan tidak mengecewakan. Tak heran jika keponakan saya menyukainya karena memang secara rasa akan lebih mudah dicintai oleh anak remaja yang cenderung suka menu mie dan rasa keju.

Mie Kepang Jayakarta

Jl. Affandi/Gejayan (Utara belokan ke Deresan, Kanisius), Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Mie, Mie Ayam, Mie Ayam Keju