Meski makanan utama saya adalah nasi tapi sepertinya saya cukup mengemari menu-menu mie, khususnya mie ayam. Saya sendiri sebenarnya terbagi-bagi dalam beberapa gaya namun saya terbilang cukup bebas. Semua gaya mie ayam saya cukup menggemarinya. Semua tergantung mood dan keinginan saya saat itu.

Kebetulan saya sedang berada di rumah sepupu saya yang terletak di area Babarsari, Jogja. Setelah berbincang cukup lama, ia pun menawari saya untuk makan siang bersamanya. Saat itu, rumahnya sedang tidak memasak apapun jadi ia pun memutuskan mengajak saya ke sebuah gerai mie ayam yang berada hanya di seberang jalan. Saya yang kebetulan sedang menginginkan menu mie ayam pun mengiyakan ajakan tersebut. Lagipula, saya tak ingin merepotkannya jika ia harus memasak hanya karena ingin memberikan saya makan siang. Kebetulan yang lain lagi adalah menu mie ayam yang disajikan adalah menu mie ayam bergaya Chinese food, dan saya memang sedang menginginkannya. Dengan semangat, saya pun mengikutinya menuju gerai makan tersebut.

Setibanya di lokasi, ia langsung memesan seporsi bakso telur asin lengkap, sedangkan saya memesan seporsi mie ayam. Kami bersepakat untuk membagi keduanya agar kami dapat mencicipi keduanya sekaligus. Saya pun mulai menyantap bagian saya, dimulai dari menu mie ayamnya. Menu mie ayam ini sebenarnya terbilang sederhana. Perpaduan rasa gurih dari potongan ayamnya yang hadir sebagai topping, dan rasa segar-gurih dari kuahnya yang terbilang bening. Selain itu, menu ini juga disajikan dengan kulit pangsit yang crispy, yang memberikan kekayaan tekstur pada menu ini. Selanjutya, saya pun mulai mengiris bakso telur asin yang kami bagi. Menu bakso ini istimewa. Rasa gurihnya telur asin ini menghadirkan lapisan rasa gurih yang berlipat. Hal ini semakin menambah kelezatan ketika kuning telurnya yang asin-gurih ini bercampur dengan kuahnya. Benar-benar menambah kemantapan rasa. Tekstur dan rasa baksonya sendiri pun cukup memikat. Dagingnya yang segar dan lembut benar-benar memanjakan lidah. Saya benar-benar menikmati menu-menu racikan gerai ini, dan saya pun menghabiskannya hingga ke tetes kuah terakhir. Selepas bersantap, saya pun merasa kenyang dan terpuaskan. Sederhana namun menggugah selera.

Meski sempat sesaat meragukan gerai ini namun semua keraguan hilang ketika saya mulai menyantapnya. Dengan harga yang ukup terjangkau, lokasi yang strategis, dan rasa yang lezat, saya cukup yakin gerai ini akan memikat banyak mahasiswa yang memadati area ini.

Mie Raos

Babarsari, Jogja

10.00 – 20.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Mie Ayam, Bakso, Bakso Telur Asin