Perkembangan jajanan pinggir jalan masa kini memang terkadang membingungkan. Salah satu kebingungan terbesar saya adalah ketika beberapa waktu yang lalu martabak manis begitu populer dengan berbagai topping yang semuanya adalah camilan dari supermarket. Meski memang beberapa cukup saya sukai namun penggunaan camilan supermarket menjadi topping dari martabak manis adalah sesuatu yang tidak saya pahami.

Kini, perkembangan semacam ini kembali membingungkan saya. Sebuah menu bernama martabak Jepang mendadak cukup populer. Saya tidak tahu apakah menu martabak memang hadir di negeri Sakura atau memang ini hanya strategi penjualan saja. Untuk itulah saya memesan martabak Jepang paling hits, yaitu Martabak Jony yang berlokasi di Jl. Tamansiswa, Jogja. Saya mengetahui keberadaan menu ini dari seorang teman ribut ingin mencicipi menu ini. Saya yang kebetulan sedang ingin ngemil pun menyemangatinya untuk memesan. Tak mau ketinggalan, saya pun turut memesan dua menu. Alhasil kami memesan tiga menu martabak Jepang untuk kami nikmati di sore hari ini.

Ketiga martabak Jepang hadir di hadapan kami. Ketika kami buka, saya baru mengetahui jika yang disebut martabak Jepang ini adalah okonomiyaki, yang untuk saya lebih menyerupai bakwan ketimbang martabak. Keunggulan dari martabak Jepang ini adalah topping-nya, yang ternyata menggunakan camilan gurih dari supermarket. Hanya ada dua jenis camilan yang dipake, yaitu Doritos dan Lays. Meski saya menggemari Lays, saya tetap tidak paham bagaimana camilan ini bisa digunakan sebagai topping. Semuanya terasa campur aduk meski secara rasa tidak terlalu bermasalah. Untuk saya, menu ini secara umum memiliki rasa yang tak mengecewakan namun di saat yang sama, menu ini menawarkan rasa yang instan dan tak istimewa. Mungkin, justru rasa-rasa seperti inilah yang mudah untuk dicintai, khususnya oleh generasi masa kini yang menurut saya secara pencarian rasa saya anggap unpredictable dan cenderung eksperimental.

Selepas mencicipi menu martabak Jepang ini, setidaknya saya menjadi tahu dan pernah merasakan menu ini. Saya tidak menggemarinya, dan di saat yang sama juga tak merasa kecewa. Menu ini tak bermasalah namun tak istimewa. Mungkin ini sebatas persoalan selera, dan kebetulan cita rasa yang ditawarkan menu ini tak sesuai selera saya.

Martabak Jepang Jony

Jl. Tamansiswa, Jogja

11.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Martabak, Martabak Jepang, Okonomiyaki