Perjalanan pulang menjelang tengah malam memang kerap melelahkan. Selain Hal yang selalu terbayang di tengah perjalanan tersebut adalah tiba di rumah dan langsung tidur. Selain dingin dan lelah, perjalanan di tengah malam kerap diikuti dengan rasa lapar, terutama jika belum mendapatkan asupan makan malam yang memadai.

Perasaan ini mendera saya beberapa malam yang lalu. Rasa lapar, dingin, dan lelah menghantui sepanjang perjalanan akibat padatnya aktifitas seharian. Berhubung tak ingin repot ketika sudah di rumah, saya pun memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu sebelum sampai rumah. Warung-warung memang masih banyak yang beroperasi namun belum ada yang menarik perhatian hingga akhirnya saya bertemu sebuah warung yang berada di utara terminal Condong Catur, Jogja. Warung ini tampak biasa namun memancarkan sinar yang cukup terang, beberapa menu yang tertera cukup menarik perhatian, dan tampak beberapa pengunjung tengah bersantap. Berhubung sudah tak jauh dari rumah, saya pun memutuskan untuk mampir ke warung bernama RM. Sedap Malam tersebut.

Menu yang saya pesan malam tersebut adalah Nasi Gila dan Bihun Goreng. Yup, rasa lapar yang mendera membuat saya sedikit kalap dan memutuskan memesan dua menu. Kalaupun pada akhirnya tak habis, saya selalu bisa membungkusnya untuk sarapan. Kedua menu tersebut sudah hadir di meja dengan aroma yang seolah memanggil saya untuk segera menyantapnya. Saya memulai dengan menu bihun gorengnya. Menu ini memiliki rasa yang sederhana. Perpaduan rasa manis kecap, rasa gurih kaldu dan bawang, serta dipadukan dengan isian sayuran seperti kubis dan sawi yang memberikan sensasi segar. Standar namun tak mengecewakan. Menu berikutnya adalah Nasi Gila. Menu ini cukup jarang saya pesan, dan mala mini saya memutuskan untuk memesannya. Menu ini sekilas terlihat seperti menu nasi goreng namun secara rasa cukup berbeda. Nasi yang disajikan memang nasi goreng dengan karakter rasa yang manis-gurih namun diatas nasinya disajikan sayur yang menyerupai capcay goreng. Rasa topping sayurnya yang terdiri dari kubis, sosis, sawi, dengan sedikit kuah yang gurih ini menghadirkan kekayaan rasa pada menu sederhana ini. Hal ini membuatnya berbeda dari menu nasi goreng pada umumnya.

Saya terbukti tak berhasil menghabiskan kedua menu sekaligus. Porsinya yang cukup besar membuat saya menahan diri meski secara rasa sangat menjanjikan. Keputusan untuk secara random berhenti di warung ini adalah keputusan yang tepat. Saya pun bergegas membungkusnya kedua menu lezat ini dan melanjutkan perjalanan pulang.

Sedap Malam

Utara Terminal Condong Catur, Jogja

18.00 – 24.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Bakmi, Nasi Gila, Bihun