Beberapa waktu lalu saya mengantarkan seorang teman dari luar kota berjalan-jalan di area Jl. Prawirotaman – Jl. Tirtodipuran, Jogja. Kedua ruas jalan ini saya pilih karena terdapat banyak gerai makanan yang cukup menarik untuk dicoba. Ketika berada di ruas Jl. Tirtodipuran, saya melihat sebuah bangunan mungil yang menarik perhatian dengan tulisan Rapoppo di depannya. Karena penasaran, saya pun mengajak teman saya untuk melihat sebentar gerai ini.

Kami masuk ke dalam dan melihat isi dalamnya, dan di saat yang bersamaan kami langsung jatuh cinta dengan tempat tersebut. Kami memutuskan untuk berhenti di gerai tersebut dan duduk di lantai dua. Di lantai tersebut, kami duduk di dalam ruangan mungil bernuansa kayu. Sangat cantik dan sangat terasa seperti di Jepang. Ruangan inilah yang membuat kami jatuh cinta pada tempat ini. Malam itu kami sebenarnya sudah makan namun dengan sedikit sisa ruang di perut, kami emesan satu porsi Negima, satu porsi Onigiri Sake, dan Satu porsi Rapoppo Susuwatari. Tiga menu yang secara porsi maupun harga pas dengan kemampuan kami berdua, yaitu hanya menghabiskan uang tak lebih dari Rp. 70.000.

Negima membuka nyemil malam kami. Negima sendiri adalah menu yang menyerupai sate. Potongan daging ayam dalam tusukan disajikan bersama saus coklat yang gurih dan sedikit asin. Satu porsi menu ini memang hanya terdiri dari dua tusuk sate namun ukuran dagingnnya terbilang lebih besar dari sate ayam pada umumnya. Menu ini terasa sangat pas disantap sebagai hidangan pembuka karena gurih, ringan, dan tidak mengenyangkan. Hidangan pertama bisa dibilang cukup memuaskan, dan kami pun beranjak ke hidangan kedua, yaitu Onigiri Sake. Menu nasi kepal berisi smoked salmon ini terasa sederhana dan memikat. Rasa potongan salmon asapnya yang wangi dan aromatik berpadu dengan nori-ny yang gurih terasa sangat pas di lidah. Tidak complicated namun terasa lezat ketika disantap. Sangat beda lah jika dibandingkan nasi kepal ala minimarket. Sebagai penutup, kami menikmat seporsi Rapoppo Susuwatari yang disebut-sebut sebagai menu andalan dari gerai ini. Menu yang terdiri dari es krim kacang merah dan es krim green tea, yang disajikan dengan rice cake ini benar-benar menjadi penutup yang sempurna. Kelembutan serta rasa manisnnya yang pas dijamin akan memuaskan siapapun yang menyantapnya.

Pertemuan dengan Rappopo Kushiyaki Bar ini memang tak terduga dan mengesankan. Suasana, rasa, dan harganya sangat ideal dan memuaskan. Meski belum begitu populer namun saya cukup yakin akan kembali mengunjungi gerai yang sangat unik ini.

Rapoppo Kushiyaki Bar

Jl. Tirodipuran 15, Jogja

15.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Jepang, Onigiri, Kushiyaki, Susuwatari