Saya mengetahui keberadaan Sri Sasanti Resto mungkin sudah lama sekali, mungkin lebih dari sembilan tahun. Meski begitu, saya hanya pernah mengunjunginya sekali saja, itu pun undangan semacam pembukaan pameran. Jadi, meski saya pernah masuk ke restonya, saya belum pernah sekali pun mencicipi menu yang ditawarkan.

Beberapa kali saya mendengar jika menu-menu yang ditawarkan di resto tersebut memiliki rasa yang lezat dan mewah, atau bahkan menurut beberapa teman yang pernah mengunjunginya menyebut resto ini membuat menu-menu tradisional naik kelas. Setiap kali mendengar hal tersebut, saya antara percaya-ngga percaya. Percaya karena pendapat tersebut muncul dari orang-orang terdekat saya, dan ngga percaya karena belum membuktikannya sendiri. Selain perihal kelezatan rasanya, tentu saja hal yang tak pernah luput dibicarakan adalah harganya yang cukup diatas rata-rata. Akhirnya, setelah setelah bertahun-tahun saya pun memberanikan diri untuk bersantap di resto yang berlokasi di Jl. Palagan Tentara Pelajar, Jogja tersebut.

Suasana yang ditawarkan memang terbukti cukup mewah. Ketika mulai membaca menunya, saya pun semakin menyadari kemewahannya dari harga menu yang ditawarkan. Awalnya, saya bercita-cita memesan satu dari dua menu yang direkomendasikan teman saya namun karena keterbatasan satu dan lain hal, saya hanya memesan salah satunya, yaitu Buntil Salmon. Selain itu, saya memesan dua menu pembuka, yaitu Mento, dan Sosis Solo. Saya membuka santap mala mini dengan Sosis Solo-nya yang menurut saya cukup lezat namun tak terlalu istimewa. Teksturnya yang lembut, dan rasa gurihnya yang pas menjadi pembuka yang cukup membuat saya penasaran untuk melanjutkan ke santapan berikutnya. Mento, menu yang menyerupai sosis Solo namun hadir dengan tekstur yang basah, dan memiliki aroma daun pisang, serta kemantapan rasa gurih dari santan ini terasa memanjakan lidah. Menu ini cukup nostalgis karena terakhir kali saya mencicipi menu ini ketika saya masih duduk di bangku kuliah. Cukup susah menemukan menu ini di tempat-tempat lain. Puncaknya, saya mencicipi menu Buntil Salmon yang benar-benar memikat dan menggugah selera. Tekstur daun singkongnya yang begitu lembut berpadu dengan daging salmonya yang gurih nan unik, serta kuah santannya yang gurih dan cukup menyegarkan. Buntil ini memang berbeda dari buntil-buntil yang pernah saya cicipi sebelumnya. Untuk menu ini, saya pun sepakat jika menu ini seolah naik kelas karena hadirnya bahan yang berkualitas dan memang mahal.

Setelah berhasil bersantap di resto Sri Sasanti ini, saya pun tak heran kenapa orang-orang cukup heboh membicarakannya. Rasa yang ditawarkan memang terbukti lezat, dan suasananya yang dihadirkan pun cukup mewah. Meski memang tergolong mahal namun untuk dicoba sesekali, bersantap di resto ini cukup worth it.

Sri Sasanti Resto

Jl. Palagan Tentara Pelajar (Selatan Hyatt Hotel), Jogja

10.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Buntil, Buntil Salmon, Mento