Pertemuan saya dengan Wafikofi terbilang tak sengaja. Pada suatu malam, saya dan seorang teman berencana untuk bekerja namun dalam balutan suasana coffee shop. Untuk itu, kami pun mulai melakukan pencarian.

Pencarian kami bermula dari area seputar Seturan, dan mengarah ke Jl. Wakhid Hasyim. Di ruas Jl. Wahid Hasyim, Jogja inilah kami tanpa sengaja melihat Wafikofi. Bangunannya mungil, dan tidak terlihat hingar-bingar lampu atau motor yang membanjiri area depan gerai kopi ini. Lampunya yang temaram menghadirkan suasana yang nyaman. Warna temboknya yang abu-abu semen pun terlihat simple. Tampak di dalamnya terdapat empat orang yang juga sedang mengerjakan sesuatu dengan laptopnya. Melihat semua itu, kami pun memutuskan untuk mampir ke gerai kopi tersebut. Sampai dalam, suasana nyaman tersebut semakin terasa, dan kami pun langsung mengambil meja yang menempel di tembok. Spot yang tepat untuk bekerja.

Tak lupa kami juga memesan dua minuman, yaitu Yuan Yang dan Cappuccino, serta sepotong roti keju sebagai cemilan untuk menemani minum kopi dan bekerja. Setelah memulai bekerja, ketiga pesanan kami pun tiba juga. Minuman pertama yang saya cicipi adalah cappuccino. Konon katanya, kemahiran sebuah tempat kopi bisa dilihat dari bagaimana menu cappuccino-nya diracik. Menu cappuccino ini sebenarnya tak terlalu istimewa namun cukup memikat. Komposisi susu, kopi, dan foamnya pas. Tak saling tumpang tindih namun mengisi satu sama lain. Setelah mencicipi menu cappuccino-nya, kini giliran Yuan Yang yang saya cicipi. Menu ini memang terbilang cukup jarang dijajakan. Menu yang terbuat dari perpaduan kopi dan teh ini memang memiliki rasa yang unik. Dengan memadukan kemantapan rasa kopi dan teh, minuman ini menghadirkan rasa yang asing namun memikat. Untuk saya, rasa ini cukup istimewa dan saya menggemarinya. Roti kejunya yang manis dan sederhana menjadi teman yang pas untuk kedua minuman lezat nan mantap ini.

Saya cukup tak menduga dapat menemukan Wafikofi, tempat kopi mungil yang tak terlalu populer namun cukup mengesankan ini. Satu-satunya yang kurang memuaskan adalah keberadaan seseorang yang merokok di dalam ruangan malam tersebut. Selain itu, semuanya cukup memuaskan saya.

Wafikofi

Jl. Wakhid Hasyim, Jogja

15.00 – 24.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee Shop, Coffee