Wisata Kuliner Jogja

Wisata Kuliner Jogja

Home » Cafe

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Langkid8

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Langkid8 Jogja

Sebuah pesan masuk ke dalam telepon genggam seorang teman yang saat itu sedang bersantai di gerai kopi bernama Langkid8 bersama saya. Wajahnya mendadak bingung, dan es kopi susu Hongkong yang awalnya dipegang olehnya pun dilepaskan. Tangannya sibuk membalas pesan yang baru saja masuk tersebut.

Kesibukannya turut menarik perhatian saya dari es kopi susu kaffae yen yang saya pesan. Tiba-tiba ia berkata jika ia baru saja diusir dari kos dimana ia sudah tinggal di dalamnya selama empat tahun. Alasannya, rumah itu mendadak laku terjual. Alasan yang menurutnya sedikit tidak masuk akal atau setidaknya kurang bertanggung jawab mengingat pemberitahuannya begitu mendadak dan memintanya untuk segera pindah tempat. Untuknya, alasan ini lebih seperti pengusiran dan bukan karena laku terjual. Alasan seperti ini masih cukup mengejutkan untuk saya meski sebenarnya bukan hal yang benar-benar baru. Di tengah perasaan kaget dan simpati, saya pun mencoba menenangkannya sedikit dengan menceritakan pengalaman serupa yang juga pernah saya alami. Saat itu saya juga harus pindah dalam waktu kurang dari seminggu.

Saya pun menanyakan bagaimana rencana ia selanjutnya, dan ia pun terlihat bingung. Ia pun mulai menjelaskan rencananya yang sebenarnya sudah ia rancang untuk dua bulan ke depan. Ia berencana untuk meninggalkan Jogja dua bulan lagi, atau tepatnya setelah ia mendapatkan kepastian tentang hal-hal yang dikejarnya di Jakarta. Dengan rencana itu, berpindah kos hanya untuk dua bulan bukan perkara yang mudah karena umumnya ada batas minimum durasi tinggal untuk kos-kosan yang menawarkan harga terjangkau. Biasanya, durasi minimal tinggalnya adalah tiga bulan. Ia terlihat sedikit bingung, di saat saya kembali terkejut. Saya tidak menyangka ia akan meninggalkan kota ini, atau setidaknya saya belum mendengar jika ia berencana pergi. Meski untuk saya, berpindahnya ia selepas merampungkan masa kuliahnya di Jogja adalah sebuah fase baru yang mungkin memperkenalkannya pada dunia orang dewasa namun sebagian dari diri saya masih menginginkan ia untuk tinggal di kota ini.

Saya kembali meminum es kopi susu saya yang menyegarkan dan menenangkan. Ia pun meminum minuman yang menurutnya terasa janggal namun sangat dinikmatinya tersebut. Perlahan, saya pun menawarkannya untuk tinggal di rumah saya, setidaknya untuk dua bulan terakhirnya di Jogja. Meski saya tahu hal ini mungkin tak mudah untuknya namun setidaknya tawaran ini semoga saja dapat memudahkannya. Ia bilang akan memikirkannya.

*Kami pun menghabiskan sisa waktu bersantai kami di gerai kopi yang tergolong baru dan cukup lapang ini dengan membicarakan hal-hal remeh lainnya sembari memesan kembali segelas Japanese Brew dan Fritter. Kami mencoba menyisihkan pikiran-pikiran berat sebelumnya, dan mencoba menikmati sisa-sisa waktu yang mungkin sebentar lagi tak dapat diulang.

 

Langkid8

Jl. Langenastran Kidul, Jogja

17.00 – 23.00 (Selasa Libur)

Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Langkid8

(Dito/DISKON.com)


Lokasi:

Nama Resto : Langkid8

Alamat :Jl. Langenastran Kidul, Jogja



Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 25.000,-

Jam Operasional : 17.00 – 23.00 (Selasa Libur)

Rating :

Latitude: Longitude:

Tags : Kuliner, Jogja, Nongkrong, Kopi, Coffee, Manual Brew


Komentari kuliner ini


© 2013 MakanJogja.com | Wisata Kuliner Jogja | Kontak Tim Makanjogja | hosted by IDwebhost Page loaded in 0.0644 second.