Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Nord
Wajahnya tampak kelelahan ketika memasuki gerai kopi bernama Nord yang berlokasi di Pakuningratan, Jogja. Wajahnya berbeda dari biasanya. Mukanya lelah, sedikit tegang, dan semacam terbakar matahari. Pikiran saya langsung tertuju pada aksi jalanan yang beberapa hari belakangan tampak memadati ruas-ruas jalan utama kota Jogja.
Raut muka yang lelah dan terbakar itu membuat saya berinisiatif memesankan seporsi rice bowl dan segelas minuman teh dingin bercita rasa strawberry. Ia terlihat menyukai pilihan menu yang saya pilihkan untuknya. Saya sendiri telah memesan seporsi churros dan seporsi cappuccino. Saya memberi kesempatan untuknya menyelesaikan makan sore-menjelang malam tersebut namun tampaknya itu tak menghentikan dia untuk menceritakan apa yang baru saja ia alami. Ia memulainya dengan cerita tentang betapa riuhnya simpang tiga Kolombo-Mrican siang tadi. Mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat berkumpul jadi satu untuk menyampaikan aspirasi mereka. Tak ada kerusuhan, semua berjalan rapi, dan bersih. Segala hal yang perlu disampaikan telah mereka sampaikan meski belum sepenuhnya tuntas.
Mendengar ceritanya tersebut, saya pun langsung meminta maaf atas ketidakhadiran saya sebagai bagian dari peristiwa. Ia pun langsung menyambar bahwa selalu ada jalan lain di luar menjadi bagian dari aksi jalanan. Aksi jalanan untuknya adalah syarat utama untuk mengungkapkan kekecewaan terhadap pemerintah, dan hal ini memang membutuhkan banyak dukungan berupa kehadiran. Untuknya, pekerjaan rumah tak berhenti di tahap ini. Ada bentuk-bentuk kontribusi lain yang dapat dilakukan guna mendukung aksi utama ini, salah satunya adalah memberitakan peristiwa tersebut secara massif guna mengimbangi absennya media-media arus utama yang cenderung memilih membingkai peristiwa semacam ini ke dalam kebutuhan-kepentingan politik mereka atau dengan kata lain dapat mendistraksi pesan dari gerakan tersebut.
Saya tak sepenuhnya paham namun memang apa yang dimaksudkan teman saya tersebut terdengar masuk akal. Selain itu, kontribusi dalam bentuk apapun akan sangat membantuk Ia melanjutkan bahwa hal terpenting saat ini adalah bersatu, bukan saling berhitung siapa lebih kontributif daripada siapa atas persitewa ini. Meski ia bercerita sembari makan, rupanya aktivitas makan ini tak menggangu keinginanya untuk berbagi cerita. Jujur, saya sangat menikmat cerita tersebut. Tidak hanya secara pengalaman yang diceritakannya namun untuk memahami bagaimana kerja-kerja politik praktis berdampak pada masyarakat langsung.
*Minimnya pengalaman membuat saya tak bisa berkomentar banyak. Saya hanya berfokus mendengarkannya dan meminum segelas cappuccino. Ia pun sesekali meminum mimunam pesanannya sembari menimati pemandangan yang cukup inde
Nord Coffee
Jl. Pakuningratan, Jogja
11.00 – 23.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Nord
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Nord
Alamat :Jl. Pakuningratan, Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 30.000,-
Jam Operasional : 11.00 – 23.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Nongkrong, Kopi, Coffee, Manual Brew
Komentari kuliner ini