Wisata Kuliner Jogja

Wisata Kuliner Jogja

Home » Cafe

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Selanala

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Selanala Jogja

Seorang teman tiba-tiba menghubungi saya sebelum waktu bangun saya tiba. Ini hari libur, dan saya tak menyangka jika pagi datang lebih cepat dari waktu yang saya rencanakan. Telepon berbunyi, dan diujung lainnya terdapat suara penuh kecemasan meminta bantuan untuk segera menjemputnya. Saya separuh tersadar ketika menerima telepon itu, dan saya sempat berpikir cukup lama hingga akhirnya bereaksi untuk berganti baju dan meluncur menjemputnya.

Singkat cerita, ia terserang kepanikan yang mendadak, yang tentu saja membuatnya panik, cemas, dan bingung. Setelah semuanya mereda, ia memutuskan untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padanya secara lebih detil. Pagi itu, ia berencana menghabiskan akhir minggu bersama teman-temannya untuk mengunjungi pantai. Sesuatu yang sebelumnya tak pernah ia kunjungi menggunakan motor. Hari itu, ia berkendara motor dan kegugupan bermula dari hal tersebut. Teriknya hari, panjangnya perjalanan, serta ramainya kendaraan membuat beban pikirannya bertambah. Ia, yang kebetulan memegang kendali kemudi pun semakin gugup karena perasaan untuk bertanggung jawab pada pembonceng yang berada di belakangnya. Pikiran-pikiran itu memuncak dan meledak di satu sudut jalan yang sebenarnya belum terlalu jauh di luar kota.

Ia mengakui jika tekanan kecil-kecil yang terus-menerus inilah yang kerap membuatnya meledak tiba-tiba. Ini bukan pertama kalinya namun di saat yang sama ada sensasi baru untuknya. Sensasi yang tidak menyenangkan dan membuatnya ketakutan. Hari itu, saya baru menyadari apa yang dihadapinya. Sesuatu yang sebelumnya tidak ada dalam kehidupan saya.

Setelah mengetahui kondisi tersebut, kami pun mulai membuka diri satu sama lain, dan mencoba mencari jalan tengah atas kemungkinan-kemungkinan terburuk yang terjadi, serta mencoba meyakinkan jika kami akan selalu ada untuk persoalan-persoalan genting semacam ini. Hari yang penuh kejutan di pagi hari berakhir dengan cukup menenangkan meski ada hal-hal baru terungkap. Hal-hal yang mungkin memang sudah perlu diungkapkan mengingat kami telah berteman sejak 10 tahun lebih.

*Setelah dua gelas kopi tandas, dan segelas red velvet racikan gerai kopi ini tandas, kami pun pulang. Kami keluar dari gerai kopi mungil bernama Selanala tersebut, dan saya mengantarkannya kembali ke rumah. Sepertinya ia memang menunda untuk pulang. Ada hal-hal yang menahannya untuk tak segera pulang, dan saya tidak tahu apa. Mungkin ada waktunya nanti ketika ia akan mengungkapkannya.

Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.

Cerita-Cerita dalam Sebuah Gerai Kopi: Selanala

(Dito/DISKON.com)


Lokasi:

Nama Resto : Selanala

Alamat :Jl. Selokan Mataram (OB ke timur), Jogja

Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 25.000,-

Jam Operasional : 10.00 – 23.00 WIB

Rating :

Latitude: Longitude:

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong, Es kopi susu, single origin


Komentari kuliner ini


© 2013 MakanJogja.com | Wisata Kuliner Jogja | Kontak Tim Makanjogja | hosted by IDwebhost Page loaded in 0.0631 second.