Wisata Kuliner Jogja

Wisata Kuliner Jogja

Home » Resto

Jualan Cabe ala Geprek Sinyo

Jualan Cabe ala Geprek Sinyo Jogja

Inovasi dalam menghadirkan menu makanan memang sudah masuk ke dalam tahap yang membingungkan. Kerap diantara inovasi-inovasi rasa yang ditawarkan tak terbayangkan oleh saya. Menjula rasa pedas sendiri sebenarnya bukan sesuatu yang baru atau tak terbayangkan karena memang tawaran rasa pedas ini sudah kerap dijadikan gimmick dalam menjajakan makanan. Meski begitu, menjual menu dengan cabe diatas 30 biji adalah hal yang untuk saya tak terbayangkan.

Hal ini saya temukan ketika saya melihat sebuah postingan video seorang teman yang bersantap di gerai bernama Geprek Sinyo, yang berlokasi di area Mrican Jogja. Di video itu disebutkan kalau ia beserta teman-temannya sedang adu keberanian dengan mencicipi menu mie instant goreng yang diracik bersama 100 cabe. Cabe-cabe ini sebelumnya dibuat layaknya sambal, lalu dicampurkan pada mie instant tersebut. Alhasil, sepanjang video lebih banyak mempertontonkan orang berkeringan karena tak tahan rasa pedasnya, sembari sesekali memohon ampun. Saya bukan pecinta pedas namun saya punya rasa penasaran yang harus saya buktikan, jadi setelah menonton video tersebut, saya pun memutuskan untuk mengunjungi gerai tersebut. Saya mengajak seoran teman yang menurut saya memiliki ketahahanan pada menu-menu pedas dalam tahap yang membuat saya khawatir. Maklum, cemilan sehari-harinya adalah keripik kentang yang dicocol langsung ke dalam sambal dari Surabaya yang konon terkenal sangat pedas tersebut.

Kami tiba di gerainya yang berbentuk sederhana. Di atas kasir tempat penjaganya terdapat bingkisan yang berisi penuh oleh mie instant. Saya pun mendatanginya untuk memesan. Teman saya, si pelahap pedas itu memutuskan untuk memesan menu dengan cabe berjumlah 30 biji. Menurutnya memesan cabe berjumlah 100 membuat ia grogi, dan takut kepedasan. Untuk saya, memesan menu dengan jumlah cabe 30 sudah termasuk dalam keputusan berani yang tidak akan pernah saya ambil. Sepiring mie instant goreng yang lebih didominasi warna merah dari sambalnya hadir di meja lengkap dengan potongan sawi, bakso, dan telur dadar. Warna kemerahannya langsung membuat saya merasa kepedasan tanpa harus mencicipinya. Warna piringnya yang juga merah turut menambah kecemasan saya sebelum mencicipinya. Saya pun mencicipinya, hanya setengah sendok makan saja. Muka terasa panas, mulut terasa terbakar, keringat langsung mengucur, dan saya langsung lari mengambil kerupuk untuk meredakan rasa pedas itu. Setengah sendok saja sudah cukup untuk saya daripada diteruskan. Piring saya serahkan kembali ke teman saya. Ia menyantapnya dengan santai. Sedikit berkeringat namun makan jalan terus. Ia hanya sempat berkomentar bahwa tumben ada makanan yang cukup pedas dijajakan di warung-warung. Biasanya, menu-menu pedas harus diracik sendiri, bukan dibeli di warung karena harga cabe memang tak terlalu murah.

Untuk saya, menu ini adalah sambal dengan lauk mie instant. Bukan sebaliknya. Dominasi sambal, dan rasa pedasnya memang dijamin bikin tobat deh. Jika saya yang baru mencicipi menu dengan cabe 30 saja sudah trauma, saya tak membayangkan jika menyantap menu dengan cabe 100 biji.

 

Geprek Sinyo

Mrican, Jogja

11.00 – 21.00 WIB

Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.

Jualan Cabe ala Geprek Sinyo

(Dito/DISKON.com)


Lokasi:

Nama Resto : Geprek Sinyo

Alamat :Mrican, Jogja



Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 25.000,-

Jam Operasional : 11.00 – 21.00 WIB

Rating :

Latitude: Longitude:

Tags : Kuliner, Jogja, Geprek, Geprek Indomie


Komentari kuliner ini


© 2013 MakanJogja.com | Wisata Kuliner Jogja | Kontak Tim Makanjogja | hosted by IDwebhost Page loaded in 0.0511 second.