Pertama kali saya mendengar Martabak har adalah dari seorang teman yang kebetulan sedang berkunjung ke Jogja. Saat itu, kami melintas di ruas Jl. Kaliurang KM. 10, Jogja, tempat dimana gerai martabak tersebut berada. Ketika kami melintasi gerai tersebut, ia hanya berkata jika saya perlu mencicipinya karena menurutnya gerai martabak tersebut adalah salah satu gerai martabak paling ia gemari di Jakarta.

Setelah berselang dua minggu, akhirnya saya melintas lagi di ruas jalan tersebut, dan tiba-tiba saya teringat cerita dia tentang gerai martabak tersebut. Berhubung cukup lapar dan kedinginan, saya pun memutuskan untuk mampir dan bersantap sejenak di gerai tersebut. Saya pun masuk ke dalam gerai yang tak terlalu besar tersebut. Gerai tersebut rupanya adalah gerai martabak yang berasal dari Palembang, dan cukup terkenal. Saya tidak menyadarinya hingga saya mencari tahunya via internet. Setelah mecari tahu via internet dengan cepat, saya pun mulai melihat-lihat menu yang ditawarkan. Menu yang ditawarkan sebenarnya cukup bervariasi namun karena saya hanya sendirian, maka saya pun hanya memesan seporsi martabak har daging sapi, Briyani Ayam, dan Canai Keju sebagai hidangan penutup.

Saya membukannya dengan mencicipi martabaknya terlebih dahulu. Martabak ini memang berbeda. Isiannya yang gurih mantap karena berisi daging sapi dan telur bebek ini terasa lezat dengan nuansa spicy dan berempah. Selain itu, menu yang disajikan dengan kuah kuning semacam kuah gulai ini menambah kelezatan dan kemantapan rasa dari martabak ini. Secara ukuran memang terlihat sedikit lebih kecil dari martabak umum namun secara rasa memang juara. Tekstur, rasa, semuanya berpadu dengan sangat pas dan memikat. Menu berikutnya yan saya cicipi adalah Briyani Ayam, yang gurih, berempah, mantap namun tetap terasa ringan ketika disantap. Meski secara ukuran porsi cukup besar untuk saya namun rasanya yang ringan membuat saya mampu menghabiskannya tanpa membuathkan waktu yang lama. Santap mala mini kemudian diakhiri dengan menu roti canai yang manis dan gurih. Perpaduan rasa susu kental manis dengan kejunya benar-benar pas di mulut meski terbilang cukup berat untuk disantap sebagai hidangan penutup.

Ketiga menu ini hadir dengan rasa yang sangat memikat. Sederhana namun menggugah selera. Tak heran jika gerai ini menjadi populer di kota asalnya dan kemudian berkembang ke berbagai kota besar lainnya. Setelah mencicipi semuanya, saya pun sepakat dengan pendapat teman saya sebelumnya, yang menyebutkan bahwa gerai martabak ini adalah salah satu gerai martabak yang wajib untuk dicoba.

Martabak har

Jl. Kaliurang KM. 10, Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Martabak, Briyani, Canai