Tata Ruang: Estuary berada sedikit terselip dari hingar-bingar jalan utama di Jl. A. M. Sangaji, Jogja. Posisinya yang terselip ini tidak saja memberikan kesan yang cukup ekslusif namun juga jauh dari suara lalu-lalang kendaraan yang melaju di jalan utama tersebut. Sisi belakangnya yang menghadap ke sungai menambah kesan nyaman pada resto ini. Pilihan warna bangunan yang didominasi warna natural semen, serta sentuhan tegel maupun cermin keemasan, kaca yang luas, serta lampu yang minimalis membuat suasananya sederhana namun kekinian. Bangunannya dibagi menjadi tiga, yaitu lantai satu yang berada di dalam ruang dimana terdapat bar yang terbuka di bagian tengah ruang. Bagian kedua dari bangunan ini adalah halaman belakang, spot yang paling diminati karena terbuka, menghadap ke arah sungai, dan karakter bangunannya tampak jelas sehingga menjadi spot terbaik untuk foto-foto. Bagian terakhir dari bangunan ini adalah lantai dua yang terbilang lebih intim.

Menu: Saya tiba di lokasi sejak pukul 10.00 WIB hingga lewat jam makan siang. Menu yang saya pesan dua gelas kopi yang terdiri dari Latte dan Ice Americano. Kemudian dua menu brunch, Croissant Sandwich dan Sausage Roll. Ketika menginjak jam makan siang, saya memesan seporsi Carbonara dan Grilled Chicken Estuary. Kedua gelas kopi racikan gerai ini terbilang cukup pas di lidah meski tidak istimewa. Cukup sesuai dengan standar gerai-gerai kopi masa kini yang banyak beroperasi di kota Jogja. Untuk saya kedua menu brunch-nya lebih istimewa. Croissant Sandwich maupun Sausage Roll-nya memiliki adonan pastry yang crunchy namun lembut. Isian dari Croissant Sandwich-nya yang pas di lidah ini sesuai dengan ekspektasi saya yang mengharapkan crunchyness dari pastry yang berpadu dengan keju dan daging asap. Sederhana namun pas di lidah. Begitu pula dengan Sausage Roll yang menghadirkan rasa daging sapi giling yang gurih manis di dalam adonan pastry yang crunchy. Menu utama makan siang saya terbilang cukup memuaskan. Rasa sederhana dari carbonara yang creamy dan umami ini cukup memuaskan nafsu makan saya siang tersebut. Berbeda dengan carbonara yang terbilang sederhana untuk lidah orang Indonesia, menu Grilled Chicken-nya cukup menantang dengan rasa pedas yang melumuri ayam panggangnya. Rasa pedas nan aromatiknya meresam ke setiap lapis serat daging ayam yang disajikan dengan potato wedges. Rasa kentang ini berhasil memberikan keseimbangan pada rasa peda ayam panggangnya.

Catatan: Secara ruang, Estuary berhasil menghadirkan banyak pilihan dan menyesuaikan dengan karakteristik pengunjung yang bervariasi. Di setiap sudutnya menghadirkan kenyamanan. Secara rasa, dan pilihan menu, gerai ini menawarkan banyak pilihan rasa yang merujuk pada tamu-tamu yang terbilang muda. Bukan menu-menu keluarga ataupun anak-anak.

Estuary

Gang Code 3, Karangjati Wetan, Monjali Jogja

10.00 – 00.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong, Es kopi susu, single origin, Croissant sandwich, Grilled Chicken