Tata Ruang: Meski tidak sesuai dengan namanya yang cenderung menghadirkan keteduhan dan alami, Teduh Coffee hadir dengan pilihan arsitektur yang cenderung tegas. Bingkai-bingkai jendela yang berwarna hitam dan solid, dan nuansa semen yang membalut seluruh tembok menghadirkan sesuatu yang lebih cenderung ke arah industrial minimalis ketimbang kata teduh itu sendiri. Bangunannya yang lapang terbagi menjadi dua, satu luar ruang dan satu dalam ruang. Keduanya nyaris sama lapangnya, dan menghadirkan suasana yang identik dengan masa kini.

Menu: Menu yang ditawarkan di gerai ini terbilang cukup terbatas karena tak menawarkan menu makanan berat. Hanya ada beberapa makanan ringan saja di dalam menu mereka. Untuk minumannya, gerai ini memiliki cukup banyak menu yang dapat dipilih. Dua menu yang saya pilih adalah Irish Coffee dan Green Tea. Menu Irish Coffee adalah menu kopi yang disajikan susu dan perasa rum. Aroma rum yang cukup kuat dan kopi hitam yang mantap memberikan nuansa Irish yang kental. Susu yang hadir di dalam racikan menu tersebut lebih untuk memberikan sedikit kelembutan dan penyatu kedua kekuatan rasa yang hadir dari kopi dan rum. Untuk minuman Green Tea-nya terbilang cukup standar dan cukup generik Meski begitu, rasa milky dan creamy yang ditawarka cukup akrab di lidah saya.

Catatan: Secara bangunan tak ada yang salah dari gerai ini. Hanya ketidak-sesuaian antara nama dan atmosfer yang ditawarkannya saja yang menurut saya sedikit janggal. Untuk menu, gerai ini termasuk gerai yang berfokus pada minuman dengan tidak memberikan tawaran menu makanan yang bervariasi. Untuk rasa dan harga, menu-menu di gerai ini terbilang cukup standar dan seimbang.

Teduh Coffee

Kledokan, Catur Tunggal, Jogja

11.00 – 01.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong, Es kopi susu, single origin, Coworking Space